This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 17 November 2013

BERPUASA DI HARI ‘ASYURA

Oleh: Muhammad Qamaruddin

Puasa hari ‘Asyura, sungguh saya berharap kepada Allah supaya menghapuskan dosa setahun sebelumnya.” (HR. Muslim)

Setiap tahun, seluruh umat Islam di dunia memperingati tahun baru Hijriah. Inilah momen yang mengingatkan kita pada sejarah besar. Sejarah itulah yang akhirnya merombak tatanan dunia secara keseluruhan ke arah yang lebih baik. Perubahan yang lahir dari seorang anak yatim piatu. Dia adalah yang sangat dimuliakan oleh Allah SWT. Orang yang sejak berumur enam tahun telah berjuang menghadapi kerasnya kehidupan di bawah asuhan pamannya. Bermodalkan akhalaqul karimah dan uswah hasanah, ia mampu mengubah imej kaumnya, dari sebutan kaum jahiliyah menjadi kaum yang bahkan menjadi contoh peradaban dunia (masyarakat madani). Ia memperbaiki kehidupan kaumnya secara menyeluruh dari semua sektor. Perubahan inilah yang diproklamirkan dengan peristiwa Hijrah. Dialah sang proklamator dunia, Baginda Rasulullah SAW. Mengingat betapa penting momen hijrah ini, maka pantaslah Khalifah kedua, Umar bin Khattab menetapkan awal tahun baru Islam dengan mengacu pada momentum hijrah tersebut.