Selasa, 10 Juli 2012

PENGERTIAN KEWAJIBAN DALAM AKUNTANSI


BAB II
PEMBAHASAN



A.    PENGERTIAN KEWAJIBAN
            Kewajiban adalah utang suatu perusahaan yang timbul dari transaksi pada waktu yang lalu dan harus dibayar dengan kas, barang, atau jasa, di masa yang akan datang.


B.     KARAKTERISTIK KEWAJIBAN
1.      Penyelesaiannya di masa datang melalui penyerahan kas, barang, atau jasa.
2.      Tidak dapat dihindari
3.      Timbul akibat transaksi atau peristiwa di masa lalu



C.    KLASIFIKASI KEWAJIBAN
1.      Kewajiban Lancar (Jangka Pendek)
2.      Kewajiban Jangka Panjang


1.      Pengertian Kewajiban Lancar (Jangka Pendek)        
Kewajiban lancar adalah kewajiban yang diharapkan akan dibayar dalam waktu satu tahun dengan menggunakan aktiva lancer yang ada atau hasil dari pembentukan kewajiban lancer yang lain. Kewajiban lancar terbagi menjadi dua jenis, yaitu kewajiban lancar yang sudah pasti (determinable current liabilities) dan Kewajiban kontinjensi/bersyarat (contingent liabilities)

a)      Kewajiban lancar yang sudah pasti
            Kewajiban lancar yang sudah pasti adalah kewajiban lancar yang memenuhi dua syarat, yaitu kewajiban untuk membayar sudah pasti (tanggal dan penerimaannya), jumlah yang harus dibayar sudah pasti.
Yang termasuk di dalamnya seperti Utang dagang, utang wesel, utang dividen, jaminan yang dapat dikembalikan, pendapatan diterima di muka, utang pajak, utang biaya, dan utang bonus.

v  Utang Dagang      
            Utang dagang adalah kewajiban kepada pihak lain yang timbul akibat pembelian barang/jasa.
Contoh utang dagang (metode bruto):
Tanggal
Nama
Ref
Jumlah
Debet
Kredit
10/10/10
Pembelian

5.000.000


     Utang dagang


5.000.000
20/10/10
Utang Dagang

3.000.000


     Kas


2.940.000

     Potongan Pembelian


60.000
10/11/10
Utang Dagang

2.000.000


     Kas


2.000.000
Laporan dalam Laporan laba rugi:
            Pembelian                    5.000.000
            Potongan Pembelian   (    60,000)
            Pembelian neto            4.940.000
Contoh utang dagang (metode netto)
Tanggal
Nama
Ref
Jumlah
Debet
Kredit
10/10/10
Pembelian

4.900.000

     Utang Dagang


4.900.000
20/10/10
Utang Dagang

2.940.000

     Kas


2.940.000
10/11/10
Utang Dagang

2.000.000

     Kas


2.000.000
Potongan pembelian yg tdk digunakan

40.000

     Kas


40.000
v  Utang Wesel
            Utang wesel adalah kewajiban berupa janji tertulis untuk membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu di masa yang akan datang kepada pihak lain yang timbul akibat pembelian barang/jasa, transaksi pinjaman, atau utang jangka panjang yang segera jatuh tempo.
            Jenis utang wesel yaitu utang wesel berbunga (interest bearing note) dan utang wesel tidak berbunga (zero-intereset bearing note)
           
Contoh wesel:
Tanggal
Nama
Ref
Jumlah
Debet
Kredit
17/09/10
Pembelian/persediaan

10.000.000

     Utang Dagang


10.000.000
17/10/10
Utang Dagang

10.000.000

     Utang Wesel


10.000.000
31/12/10
Biaya bunga (12% x 10jt x 75/360)

250.000


     Utang Bunga    


250.000
14/02/11
Utang Wesel

10.000.000


Utang Bunga    

250.000


Biaya bunga (12% x 10jt x 45/360)

150.000


     Kas


10.400.000

Contoh 2:
Tanggal
Nama
Ref
Jumlah
Debet
Kredit
01/10/10
Kas

10.000.000

     Utang Wesel


10.000.000
31/12/10
Biaya bunga (12% x 10jt x 3/12)

300.000

     Utang Bunga


300.000
01/02/11
Utang Wesel

10.000.000


Utang Bunga

300.000


Biaya Bunga (12% x 10jt x 1/12)

100.000


     Kas


10.400.000
Contoh 3:
Tanggal
Nama
Ref
Jumlah
Debet
Kredit
01/10/10
Kas

10.000.000


Diskonto Utang Wesel

400.000


     Utang Wesel


10.400.000
31/12/10
Biaya Bunga (2/3 x 400.000)

300.000





300.000
01/02/11
Utang Wesel

10.400.000


     Kas


10.400.000

Biaya Bunga (1/3 x 400.000)

100.000


     Diskonto Utang Wesel


100.000



v  Utang Dividen
            Utang dividen adalah kewajiban perusahaan kepada pemegng saham karena mengumumkan pembagian laba berupa kas atau aktiva lain.
            Tanggal yang terkait dengan pembagian dividen:
·         Tanggal pengumuman             : diumumkannya dividen
·         Tanggal pendaftaran               : terdaftarnya pemegang saham
·         Tanggal pembayaran               : dibayarnya dividen

Contoh:
Tanggal
Nama
Jumlah
Debet
Kredit
25/12/07
Laba ditahan
25.000.000


Utang Dividen

25.000.000
15/01/08
Utang dividen
25.000.000


     Kas

25.000.000



v  Uang Jaminan Yang Dapat Diminta Kembali
            Uang jaminan yang dapat diminta kembali adalah kewajiban yang timbul sebagai akibat diterimanya uang tanggungan dari pihak lain.
            Uang tanggungan ini biasanya timbul dalam transaksi penjualan yang memanfaatkan fasilitas tertentu, misalnya penjualan minuman dalam botol.

Contoh:
Tanggal
Nama
Jumlah
Debet
Kredit
01/01/08
Kas (10 x 24 x 250)
60.000


     Utang Jaminan botol

60.000
15/01/08
Utang Jaminan botol
54.000


     Kas (9 x 24 x 250)

54.000


v  Pendapatan Yang Diterima Di Muka
            Pendapatan yang diterima di muka adalah kewajiban yang timbul karena diterimanya kas dari pelanggan untuk pesanan barang/jasa yang akan diserahkan dalam periode yang akan datang.
Contoh:
Tanggal
Nama
Jumlah
Debet
Kredit
01/12/07
Kas
12.000.000


    Pendapatan sewa diterima di muka

12.000.000
31/12/07
Pendapatan sewa diterima di muka
1.000.000


    Pendapatan sewa (12 jt x 1/12)

1.000.000


v  Utang Pajak
            Utang pajak adalah dana yang dikumpulkan untuk pihak ketiga yang timbul karena perusahaan memungut kas dari pihak tertentu (misalnya pegawai atau pelanggan) atas nama pihak ketiga.

·         Utang Pajak Penghasilan
Tanggal
Nama
Jumlah
Debet
Kredit
25/12/07
Biaya gaji & Upah
100.000.000


     Utang PPh karyawan

7.500.000

     Kas

92.500.000
10/01/08
Utang PPh Karyawan
7.500.000


     Kas

7.500.000

·         Utang Pajak Pertambahan Nilai

Nama
Jumlah
Debet
Kredit
pembelian
Pembelian
10.000.000


PPN dibayar di muka
1.000.000


     Utang Dagang

11.000.000
Penjualan
Piutang dagang
16.500.000


     Penjualan

15.000.000

     Utang PPN

1.500.000
Penyetoran
Utang PPN
1.500.000


     PPN dibayar di muka

1.000.000

     Kas

500.000


v  Biaya Yang Masih Harus Dibayar
            Biaya yang masih harus dibayar adalah kewajiban yang timbul akibat pengakuan akuntansi terhadap biaya yang sudah terjadi tetapi belum dibayar, misalnya: utang gaji dan upah, utang sewa, utang bunga.
Contoh:
Tanggal
Nama
Jumlah
Debet
Kredit
31/12/07
Biaya Gaji & Upah
20.000.000


     Utang gaji & upah

18.000.000

     Utang PPh karyawan

2.000.000
01/01/08
Utang gaji & upah
18.000.000


     Kas

18.000.000
10/01/08
Utang PPh karyawan
2.000.000


     Kas

2.000.000

     PPN dibayar di muka

1.000.000

     Kas

500.000


v  Utang Bonus
            Utang bonus adalah kewajiban yang timbul akibat pemberian bonus kepada karyawan pada akhir periode yang dibayar pada periode berikutnya. Bonus untuk karyawan dapat dihitung dengan berbagai cara, tergantung kebijakan masing-masing perusahaan. Bonus merupakan elemen biaya.
Contoh:
t = 40% x (laba – b)                            b = 20% x (laba – b – t)
t = 40% x (1.000.000 – b)                   b = 20% x (1.000.000 – b – (400.000 x 0,4 b)
t = 400.000 x 0,4b                               b          = 20% (600.000 – 0,6b)
                                                            b          = 120.000 – 0,12b
                                                            1,12b   = 120.000
                                                            b          = 120.000/1,12 = 107.143
Tanggal
Nama
Jumlah
Debet
Kredit
31/12/04
Biaya Bonus
107.143


     Utang bonus

107.143
           


2.      Kewajiban Bersyarat
            Kewajiban bersyarat adalah kewajiban lancar yang kepastian jumlah yang dibayar, pihak yang menerima pembayaran, dan tanggal pembayarannya tergantung pada peristiwa di masa yang akan datang. Untuk itu, perlu ditaksir jumlah kewajiban yang akan dibayar di masa yang akan datang. Kewajiban ini meliputi utang garansi dan utang hadiah.


v  Utang Garansi
            Utang garansi adalah kewajiban yang timbul sebagai akibat pemberian garansi atas penjualan barang/jasa.
            Perlakuan terhadap biaya garansi:
·         Garansi diakui sebagai biaya pada periode penjualan (expense warranty treatment)
·         Biaya garansi diakui jika garansi tersebut telah terjadi (sales warranty treatment)
Contoh expense warranty treatment:
Penjualan th. 2007
Penyesuaian 31/12/2007
Biaya garansi                                                               2.000.000
     -
     Utang Garansi                                                                -
         2.000.000

Perhitungan utang garansi:
Taksiran biaya garansi 2007
            (50% x 100 x 200.000)                       10.000.000
Biaya garansi th. 2005                                                  8.000.000
Utang garansi                                                    2.000.000

Contoh sales warranty treatment:
            PT AUTO menjual sebuah mobil dengan harga $20.000. Garansi diberikan pada pembeli mobil dalam bentuk perbaikan dan pemeliharaan pada 36.000 km pertama atau selama 3 tahun mana yang tercapai lebih dahulu. Pembeli mobil juga membeli perbaikan dan pemeliharaan mobil untuk tambahan 36.000 km atau 3 tahun senilai # 600.
Jurnal untuk mencatat penjualan mobil dan jasa pemeliharaan:
Tanggal
Nama
Ref
Jumlah
Debet
Kredit

Kas

20.600


     Penjualan


20.000

     Pendapatan garansi diterima dimuka


600

Jurnal untuk mengakui pendapatan pada akhir tahun keempat (menggunakan amortisasi garis lurus);
Tanggal
Nama
Ref
Jumlah
Debet
Kredit

Pendapatan garansi diterima dimuka

200


     Pendapatan garansi


200


v  Utang Hadiah
            Utang hadiah adalah kewajiban yang timbul dalam periode hadiah, karena hadiah tersebut belum diambil oleh pelanggan. Hadiah ini akan diberikan apabila pembeli memenuhi syarat yang telah ditetapkan oleh penjual.
Contoh:
Penjualan th. 2007

Nama
Ref
Jumlah
Debet
Kredit

Kas (100.000. x 50.000)

5.000.000.000


     Penjualan


5.000.000.000

Pembelian hadiah th.2007

Nama
Ref
Jumlah
Debet
Kredit

Persediaan Hadiah

20.000.000


     Kas (10.000 x 2000


20.000.000

Pengambilan hadiah th. 2007

Nama
Ref
Jumlah
Debet
Kredit

Biaya hadiah (40.000/5 x2.000)

16.000.000


     Persediaan Hadiah


16.000.000
Penyesuaian 31/12/2007

Nama
Ref
Jumlah
Debet
Kredit

Biaya hadiah 

8.000.000


     Utang Hadiah


8.000.000

Perhitungan Utang Hadiah:
Taksiran biaya hadiah
            (60% x 100.000 x 1/5 x 2.000)                       24.000.000
Hadiah yang diambil th. 2007                                                16.000.000
Utang garansi (hadiah belum diambil                           8.000.000



2.      Kewajiban Jangka Panjang
            Kewajiban jangka panjang adalah kewajiban yang penyelesaiannya memerlukan waktu lebih dari satu periode siklus akuntansi atau lebih dari satu tahun. Contohnya seperti Hutang hipotek, hutang obligasi yang jatuh tempo lebih dari setahun, hutang pinjaman jangka panjang, dan lain sebagainya.

v  Hutang Hipotek
            Hutang hipotik adalah pinjaman yang harus dijamin dengan harta tidak
bergerak. Di dalam perjanjian hutang disebutkan kekayaan peminjam yang dijadikan jaminan misalnya berupa tanah atas gedung. Jika peminjam tidak melunasi pinjaman pada waktunya, maka pemberi pinjaman dapat menjual jaminan untuk diperhitungkan dengan pinjaman yang bersangkutan.
Pinjaman hipotik biasanya diambil jika dana yang diperlukan dapat dipinjam dari satu sumber, misalnya dengan mengambil pinjaman dari suatu bank tertentu. Kredit-kredit bank dengan jaminan harta tak bergerak adalah contoh hipotik yang banyak dijumpai dalam praktik. Mengingat pinjaman hipotik hanya diambil dari satu sumber maka akuntansi untuk hipotik relatif sederhana.
            Contoh soal:
            Pada tanggal 1 januari 2004, PT. MNC membeli sebidang tanah berikut bangunan dengan harga Rp 600.000.000,- dibayar dengan uang muka sebesar Rp 200.000.000,- dan ditanda tangani kontrak pinjaman dari bank sebesar Rp 400.000.000,-. Kontrak mengharuskan perusahaan untuk membayar kembali pinjaman dalam 2 kali angsuran masing-masing sebesar Rp 200.000.000,- pada  tanggal 31 desember 2004 dan tanggal 31 desember 2005 di tambah bunga 12% dari sisa pinjaman.
Tanggal
Nama
Ref
Jumlah
Debet
Kredit
01/01/04
Tanah & bangunan

600.000.000


     Kas atau bank


600.000.000

     Utang hipotik


400.000.000
31/12/04
Biaya bunga

48.000.000


Utang hipotik

200.000.000


     Kas atau bank


248.000.000
31/12/05
Biaya bunga

24.000.000


Utang hipotik

200.000.000


     Kas atau bank    


224.000.000


v Hutang Obligasi
            Obligasi adalah sekuritas hutang (debt securities) yang diterbitakan dalam suatu perusahaan kepada para kreditor yang disebut pemegang obligasi. Setiap obligasi merupakan kontrak yang sekurang-kurangnya menyatakan hal-hal atau mempunyai karakteristik sebagai berikut:
Contoh:
Ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat transaksi suatu penjualan sekuritas utang obligasi sebesar nilai nominal Rp 100.000.000,- dengan harga sama dengan nilai nominalnya pada tanggal 1 januari 2004.


Ref
Jumlah
Debet
Kredit
01/01/04
Kas atau bank

100.000.000


     Utang obligasi


100.000.000
           




BAB III
PENUTUP


KESIMPULAN
            Kewajiban adalah utang suatu perusahaan yang timbul dari transaksi pada waktu yang lalu dan harus dibayar dengan kas, barang, atau jasa, di masa yang akan datang. Karakteristik kewajiban antara lain a)penyelesaiannya di masa datang melalui penyerahan kas, barang, atau jasa, b)tidak dapat dihindari, c)timbul akibat transaksi atau peristiwa di masa lalu. Klasifikasi kewajiban dibagi menjadi dua, yaitu kewajiban Lancar (Jangka Pendek) dan kewajiban Jangka Panjang.
Kewajiban lancar terbagi menjadi dua jenis, yaitu kewajiban lancar yang sudah pasti (determinable current liabilities) dan Kewajiban kontinjensi/bersyarat (contingent liabilities)
Yang termasuk di dalam kewajiban lancar seperti Utang dagang, utang wesel, bagian dari utang jangka panjang yang jatuh tempo pada tahun ini, utang dividen, jaminan yang dapat dikembalikan, pendapatan diterima di muka, utang pajak, utang biaya, dan utang bonus.Sedangkan Kewajiban bersyarat meliputi utang garansi dan utang hadiah.
Kewajiban jangka panjang adalah kewajiban yang penyelesaiannya memerlukan waktu lebih dari satu periode siklus akuntansi atau lebih dari satu tahun. Contohnya seperti Hutang hipotek, hutang obligasi yang jatuh tempo lebih dari setahun, hutang pinjaman jangka pan

1 komentar:

  1. terima kasih atas ilmunya. Semoga berguna bagi orang lain juga

    BalasHapus

apa komentar anda tentang bacaan ini?