Selasa, 09 Juli 2013

BULAN RAMADHAN BESERTA KEUTAMAANNYA

Oleh: Muhammad Qamaruddin

"Sekiranya manusia mengetahui kebaikan-kebaikan yang terdapat di bulan Ramadhan, tentulah mereka mengharapkan agar seluruh bulan adalah bulan Ramadhan” (HR. Ibnu Huzaimah)

           
sumber; www.resensi.net
Tak terasa sebentar lagi kita akan melangkah menuju bulan Ramadhan. Seluruh umat Muslim di dunia menyambut datangnya bulan ini dengan penuh suka cita. Bulan yang selalu ditunggu-tunggu kedatangannya. Bulan yang selalu dinanti-nanti kehadirannya. Bulan yang penuh dengan keistimewaan. Siapa yang tidak bahagia bertemu dengan bulan Ramadhan? Kita mengucapkan rasa syukur sedalam-dalamnya karena Allah masih mengizinkan kita mengecup indahnya bulan Ramadhan. Tentunya kita harus memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik mungkin. Jangan sampai kesempatan bertemu dengan bulan Ramadhan terlewatkan sia-sia. Apakah kita dapat menjamin tahun depan masih dapat bertemu dengan bulan Ramadhan? Bisa jadi Allah SWT menjadikan ini adalah terakhir kalinya kita bertemu bulan Ramadhan. Hanya Allah SWT yang mengetahuinya.

            Bulan suci Ramadhan mempunyai banyak keutamaan. Inilah alasan Allah SWT begitu mengistimewakan bulan ini. Karakter bulan Ramadhan sangat berbeda dengan 11 bulan lainnya (dalam tahun Hijriah). Karakter-karakter istemewa tersebut hanya terdapat pada bulan Ramadhan, tidak pada bulan-bulan lainnya. Dalam kesempatan ini, penulis ingin menjabarkan beberapa keutamaan dari bulan Ramadhan. Semoga dengan ini, kita sadar akan kebaikan Allah SWT mempertemukan kita dengan bulan Ramadhan. Semoga kita dapat memanfaatkan bulan Ramadhan tahun ini dengan seoptimal mungkin.

Syahrul ‘Azhim, Bulan yang Agung
            ‘Adzhim merupakan salah satu nama dan sifat dari Allah SWT. Selain itu, ‘Azhim juga dipakai untuk menunjukkan rasa kagum terhadap kemulian sesuatu. Ketika Rasulullah SAW mengagumi sesuatu, maka nilainya tentu akan jauh lebih besar daripada apa yang dikagumi oleh manusia biasa. Nabi SAW sangat mengagung-agungkan bulan Ramadhan. tidak hanya itu, bahkan Allah SWT pun juga mengagungkan bulan ini.
            Kita telah menyaksikan, berapa banyak manusia yang mengagung-agungkan Allah pada bulan ini. Inilah bulan agung yang dirindukan oleh setiap orang. Pada bulan ini, orang akan semakin dekat dengan Yang Maha Agung. Berapa banyak pula orang yang mendapat hidayah pada bulan ini. Subhanallah! Betapa agungnya bulan Ramadhan ini.
            Selain itu, Allah SWT mengagungkan bulan ini, karena pada bulan inilah Allah SWT mewajibkan puasa yang merupakan salah satu rukun dari lima rukun Islam. Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang mensucikan bulan ini. Ia memberikan segala kemudahan bagi hamba-Nya yang ingin mendekatkan diri kepada-Nya.
Rasulullah SAW bersabda, “Wahai segenap manusia, telah datang kepada kalian bulan yang agung penuh berkah, bulan yang di dalamnya terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Allah menjadikan puasa di siang harinya sebagai kewajiban, dan qiyam di malam harinya sebagai sunah. Barangsiapa menunaikan ibadah yang difardukan, maka pekerjaan itu setara dengan orang mengerjakan 70 kewajiban....” (HR. Khuzaimah).

Syahrul mubarak, Bulan (Penuh) Berkah
            “Marhaban Ya Ramadhan”, “Marhaban Ya Syahrul Mubarak”. Selamat datang Ramadhan. Selamat datang bulan penuh berkah. Akhir-akhir ini, banyak orang yang menggaungkan ungkapan ini. Masih banyak lagi ungkapan-ungkapan lainnya untuk mengekspresikan datangnya bulan Ramadhan. Inilah bulan yang penuh dengan berkah. Detik-detik yang ada pada bulan ini, laksana rangkaian berlian yang sangat berharga apabila dilewatkan begitu saja. Bagi orang-orang yang beriman, akan sangat rugi jika melewati semua itu dengan sia-sia. Semua amal dan kegiatan yang diniatkan untuk ibadah pada bulan ini akan diberkahi oleh Allah SWT. Berkah tersebut diwujudkan dengan melipatgandakan seluruh pahala.

Syahru Shiyam, Bulan Puasa
            Pada bulan Ramadhan, kita akan melaksanakan satu dari lima rukun Islam, yaitu puasa (shiyam). Pada bulan ini, Allah memerintahkan kepada seluruh umat Islam untuk berpuasa satu bulan penuh. Firman Allah SWT, “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. ” (Al-Baqarah [2]: 185).
            Kewajiban puasa layaknya kewajiban shalat lima waktu. Oleh karena itu, seorang muslim harus menjalankan kewajiban ini dengan sepenuh hati, seperti pada saat ia mengerjakan shalat yang hanya memakan waktu beberapa menit saja. Puasa Ramadhan dilakukan dari terbit fajar hingga terbenam matahari (maghrib). Tidak hanya menghindari semua perbuatan yang membatalkan shalat, tetapi juga wajib untuk meninggalkan perbuatan maksiat, bahkan yang makruh sekalipun. Dari sinilah akan lahir akhlaqul karimah dalam diri seorang Muslim.

Syahru Nuzulil Qur’an, Bulan Turunnya al-Qur’an
Dapat dikatakan bahwa Al-Qur’an dan Ramadhan tidak dapat dipisahkan. Satu alasannya adalah Rasulullah SAW mendapatkan wahyu pertama dari Malaikat Jibril AS pada bulan Ramadhan. Allah SWT berfirman, “Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia, penjelasan bagi petunjuk, dan furqan (pembeda).” (Al-Baqarah [2]: 185).
            Pada bulan Ramadhan, kita dianjurkan untuk lebih rajin dalam membaca al-Qur’an. Bahkan kita dianjurkan untuk dapat khatam, meskipun hanya satu kali. Betapa banyak orang-orang yang dapat mengkhatamkan al-Qur’an pada bulan Ramadhan. Tidak hanya satu kali, tetapi berkali-kali! Subhanallah! Inilah berkah dari bulan Ramadhan. Kadang orang-orang –di luar sana– berfikir, mana mungkin dapat mengkhatamkan al-Qur’an, apalagi dalam beberapa kali dalam satu bulan. Tapi nyatanya, itu dapat dilakukan, dan biasanya terjadi pada bulan Ramadhan. Inilah keutamaan Syahru Nuzulil Qur’an, bulan yang di dalamnya diturunkan Kitab Suci umat Islam, yaitu al-Qur-an.

Syahru Musawwah, Bulan Santunan
            Pada bulan Ramadhan, setiap Muslim dianjurkan untuk saling menderma. Mereka harus menolong sesamanya yang mungkin keadaannya jauh memprihatinkan. Tidak patut bagi seorang Muslim membiarkan saudaranya di dalam kesusahan. Apalagi jika pada saat itu ia berada dalam keadaan yang serba berkecukupan.
            Pada hakikatnya, puasa itu dapat mendidik para pelakunya (Shaim) terhadap apa yang dirasakan saudaranya yang berkekurangan. Mereka juga akan merasakan bagaimana rasa lapar itu, dan bagaimana rasa haus itu dirasakan oleh fakir miskin. Pada saat itulah akan timbul rasa empati terhadap mereka. Dari sinilah akan tumbuh kesadaran untuk mengubah perilaku. Dari yang dulunya kikir menjadi pemurah. Yang dulunya pelit menjadi dermawan. Oleh karena itulah bulan Ramadhan disebut pula sebagai bulan santunan.
            Banyak amal yang berkaitan dengan harta (amwal) dilakukan pada bulan ini, misalnya zakat fitrah. Adapun amal-amal yang lain, seperti sedekah, infak, wakaf, dan lain sebagainya, seperti yang telah disampaikan di atas, Allah SWT akan melipatgandakan pahala dari amal-amal tersebut. Ingatlah, berapapun yang diberikan, meskipun kecil maka akan tetap bermakna di sisi Allah SWT. Bahkan dikatakan bahwa barang siapa yang memberi makan dan minum kepada orang yang berpuasa, meskipun itu hanya seteguk air, maka ia akan mendapat pahala puasa seperti yang diperoleh orang yang berpuasa.

Syahru Shabr, Bulan Sabar
            Bulan Ramadhan adalah bulan untuk menguji kesabaran. Esensi puasa berkaitan erat sekali dengan sabar. Menahan lapar dan dahaga adalah bentuk kesabaran yang diberikan Allah SWT kepada umat Muslim. Oleh karena itu, seorang muslim yang benar, seharusnya menjadi insan yang tahan uji.
            Membangun kesabaran ini pun dapat diaplikasikan kepada anak-anak kita. Kita dapat melatih kesabaran mereka dengan berpuasa. Mulailah dengan menyuruh mereka berpuasa, mungkin setengah hari. Sampai pada akhirnya ia dapat menjalankan puasa sehari penuh. Dari sinilah kesabaran akan terbentuk di dalam jiwanya.
Sabar adalah kekuatan jiwa. Orang yang bersabar akan selalu bersama Allah. Sesuai dengan firmanNya, “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (al-Baqarah [2]: 153). Balasan bagi orang-orang yang bersabar, tidak lain dan tidak bukan hanyalah surga.

Epilog
            Sebenarnya masih banyak lagi keutamaan-keutamaan lain dari bulan Ramadhan. Paling tidak, dari pemaparan di atas, kita mendapatkan gambaran bahwa betapa bulan Ramadhan itu merupakan bulan yang sangat istimewa. Kita tinggal beberapa langkah lagi menuju bulan Ramadhan. Mari kita mempersiapkan diri kita untuk menghadapi bulan Ramadhan. Mari kita berniat dari sekarang untuk meraih segala kebaikan yang ditawarkan oleh Allah pada bulan Ramadhan. Semoga Allah selalu memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kita dapat merasakan indahnya bulan Ramadhan. Wallahu ‘alamu bishshawab.

Muhammad Qamaruddin
Pengurus KODISIA
Nyantri di Pondok Pesantren UII



0 komentar:

Posting Komentar

apa komentar anda tentang bacaan ini?