jika derita akan menjadi masa
lalu pada akhirnya, mengapa mesti dijalani dengan sepedih rasa, sedang
ketegaran akan lebih indah dikenang nanti
Jika kesedihan akan menjadi masa
lalu pada akhirnya, mengapa tidak dinikmati saja, sedang ratap tangis tak akan mengubah
apa-apa
Jika luka dan kecewa akan menjadi
masa lalu pada akhirnya, mengapa mesti dibiarkan meracuni jiwa, sedang
ketabahan dan kesabaran adalah lebih utama
Jika kebencian dan kemarahan akan
menjadi masa lalu pada akhirnya, mengapa mesti diumbar sepuas jiwa, sedang
menahan diri adalah lebih berpahala
jika kesalahan akan menjadi masa
lalu pada akhirnya, mengapa mesti tenggelam di dalamnya, sedang taubat itu
lebih utama
Jika harta akan menjadi masa lalu
pada akhirnya, mengapa mesti ingin dikukuhi sendiri, sedang kedermawanan justru
akan melipatgandakannya
Jika kepandaian akan menjadi masa
lalu pada akhirnya, mengapa mesti membusung dada dan membuat kerusakan di
dunia, sedang dengannya manusia diminta memimpin dunia agar sejahtera
jika cinta akan menjadi masa lalu
pada akhirnya, mengapa mesti ingin memiliki dan selalu bersama, sedang memberi
akan lebih banyak menuai arti
jika bahagia akan menjadi masa
lalu pada akhirnya, mengapa mesti dirasakan sendiri, sedang berbagi akan
membuatnya lebih bermakna
jika hidup akan menjadi masa lalu
pada akhirnya, mengapa mesti diisi dengan kesia-siaan belaka, sedang begitu
banyak kebaikan bisa diciptakan
suatu hari nanti saat semua telah
menjadi masa lalu, aku ingin ada di antara mereka yang duduk di atas permadani
sambil bercengkerama dan
bercerita tentang apa yang telah dilakukan di masa lalu hingga mereka
mendapatkan anugerah itu
0 komentar:
Posting Komentar
apa komentar anda tentang bacaan ini?