This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 26 April 2016

HATI-HATI MODUS PENIPUAN SMS MODEL BARU!


Tanggal 25 April 2016 kemarin, sekitar jam 9 pagi, saya mendapat SMS yang bunyinya “Selamat kepada pemilik nomor: 0**********6 resmi memenangkan Honda scoopy, di edisi tahun 2016 dari BIMATRI dengan pin pemenang: 25477. Untuk info silahkan hub: 089652144159 (catat nomor telepon penipunya ya!)
Ini bukan pertama kalinya saya mendapatkan sms seperti ini. Bisa diduga bahwa ini adalah modus penipuan. Akan tetapi, satu hal yang membuat saya ragu itu bukanlah penipuan adalah sms yang langsung dikirim dari NOMOR PROVIDERNYA (saya lingkari merah di screenshoot). Bukannya biasanya berasal dari nomor telepon pribadi? Akhirnya saya mencoba untuk menghubungi no tlp yang tertera di SMS. 

NASYID MENDARAH DAGING

Buka-buka arsip lama, ternyata nemuin tulisan dokumentasi yang kubuat untuk nasyidku dulu waktu masih di Pondok Pesantren Darul Hijrah. Apa kabar personil Al-Qisty Nasyid Hendra Setiawan, Surahman, Ahmad (Cemot), Midi HS, Anwar Hadimi, dan Muhammad Rezeki yang sekarang mungkin sudah sibuk dengan aktivitasnya masing-masing?

Minggu, 24 April 2016

KEMBALI MENAPAKI TANAH BRUNEI




Tanggal 8 – 14 April 2016 silam, saya mengunjungi Negara Brunei Darussalam. ini bukanlah kunjungan pertama. Bahkan saya pernah tinggal di Negara ini selama 1 tahun, yaitu rentan tahun 2008-2009. Tentu banyak sekali kenangan yang muncul kembali ketika menjajaki kembali negara ini. Kedatangan saya yang kedua ini bertujuan untuk mengunjungi keluarga sekaligus mengajak istri jalan-jalan, serta menjadi momen untuk mengenang kembali rekam jejak saat dulu tinggal di sini.

Kamis, 15 Oktober 2015

CINTA TAK ADA LOGIKA?



  Oleh: Muhammad Qamaruddin

            Masing ingat dengan lagu Agnes Monica yang berjudul “Tak Ada Logika”? Dalam salah satu liriknya disebutkan, “cinta ini…kadang-kadang tak ada logika…” Benarkah demikian? Mungkin bagi kita yang pernah mengalami yang namanya cinta dapat menjawab hal tersebut. Lebih lanjut lagi, kita banyak mendapati berita-berita yang menyebutkan ada orang mati bunuh diri karena cinta. Ada pula orang yang membunuh karena cinta. Lalu bisakah kita menafsirkan ini bahwa mereka orang yang kehilangan logika karena cinta?

KEPEDULIAN DAN KEHADIRAN


Oleh: Muhammad Qamaruddin

 
Kepedulian itu tidak akan berarti tanpa adanya kehadiran. Sebaliknya, kehadiran juga tidak akan bermakna tanpa adanya kepedulian. Dalam sebuah buku, diceritakan tentang seorang anak yang sangat mencintai orang tuanya, pergi merantau untuk mencari penghasilan. Semua yang ia dapatkan, pasti akan diberikan kepada orang tuanya. Meskipun ia harus meninggalkan jauh orang tuanya bersama bersama saudara-saudaranya. Ia yakin bahwa inilah bentuk baktinya kepada orang tuanya.

Jumat, 26 Juni 2015

API TAUHID: MENELADANI API SEMANGAT ISLAM BADIUZZAMAN SAID NURSI



Pada bulan November 2014, Kang Abik –sapaan akrab Habiburrahman El Shirazy– kembali memanjakan para penggemarnya dengan sebuah karya novel luar biasa yang diberi judul ‘Api Tauhid’. Novel ini mendapatkan sambutan yang sangat luar biasa. Setidaknya novel ini telah cetak tujuh kali pada bulan februari 2015. Novel ini kembali menjadi best seller, tidak berbeda jauh dari karya-karya sebelumnya,. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di beberapa negara tetangga.

Rabu, 29 April 2015

JIKA




Jika kesedihan akan menjadi masa lalu pada akhirnya, mengapa tidak dinikmati saja, sedang ratap tangis tidak akan mengubah apa-apa