Rabu, 13 Maret 2013

TAHU NAMA, TAPI BELUM PERNAH NAIK (Talking about ‘Pesawat Terbang’)


oleh: Muhammad Qamaruddin


Seorang guru SD bertanya kepada murid-muridnya, apa nama alat transportasi udara? Serentak mereka menjawab ‘Pesawat Terbang’. Satu orang murid balik bertanya, “Bu, Kalau kapal terbang?”. Sang guru sambil tersenyum manis mengatakan, “Pesawat terbang maupun kapal terbang, itu sama saja. Keduanya bisa terbang”. Percakapan sederhana ini adalah satu percakapan yang pernah kudengar saat melintas di salah satu SD. Aku mendapatkan suatu kesimpulan, ‘semua orang telah mengenal yang namanya transportasi udara, pesawat terbang’.  

Siapa yang tidak kenal dengan pesawat terbang atau Kapal terbang. Semua orang pasti mengenal persis seluk beluknya. Apalagi yang sudah lihat ‘Habibi & Ainun’. Masih ingatkah kalian dengan romantisme yang diciptakan oleh Habibi untuk istrinya Ainun? Ia menjanjikan sebuah pesawat terbang untuk sang istri. Wanita mana yang tidak luluh hatinya mendengar hal itu. Aku juga mau dibuatin pesawat terbang, tapi siapa yang mau buatin ya...haha
            Ok, kembali ke permasalahan. Pada intinya hampir semua orang di Indonesia –bahkan di dunia- mengenal yang namanya alat transportasi udara ini, kecuali orang-orang yang terasing dari dunia modernitas. Hehe. Adanya alat transportasi udara yang katanya di ciptakan oleh Wright bersaudara ini telah melipat jarak tempuh.Yang jauh jadi dekat, yang dekat jadi tambah dekat. Yang dulu ditempuh dengan satu hari satu malam, dengan adanya pesawat terbang, hanya dengan satu jam, dua tiga benua telah terlampau. Nah, muncul pertanyaan baru, ‘apakah semua orang pernah naik pesawat?’. Ternyata jawabannya tidak.
            Banyak yang mengatakan pesawat adalah barang mewah. Hanya orang-orang elit berduit yang dapat menaikinya. Apakah anda setuju dengan pernyataan itu? saya pun akan setuju jika hidup pada tempoe doeloe. Dulu, mendengar orang naik pesawat, pasti akan bilang ‘wah!’, ‘wow!’, ‘luar biasa!’, atau kata-kata yang sejenis dengannya. Sekarang, siapapun dapat menaikinya. Tiket pesawat tidak lagi semahal dulu. kalau orang sering membandingkannya dengan harga tiket kapal laut, maka itu sudah zamannya lagi. harga keduanya tidak lagi berbeda layaknya langit dan bumi. Bahkan sekarang bisa jadi suatu saat anda akan mendapatkan tiket pesawat yang lebih murah dari tiket kapal laut.
          

Dari data yang saya dapat, dalam sebuah tulisan dinyatakan bahwa PT Pelabuhan Indonesia III (persero) mencatat, sepanjang tahun 2012 pergerakan arus penumpang dan barang jenis general cargo menunjukkan tren menurun. Realisasi arus penumpang pelabuhan di bawah Pelindo III pada 2012 sebesar 3.452.404 orang atau turun hingga 4 persen dibandingkan tahun 2011 sebanyak 3.606.898 jiwa. Demikian pula untuk arus barang jenis general cargo di wilayah Pelindo III juga menunjukkan tren menurun. Realisasi arus barang tahun 2012 tercatat sebesar 85.707.097 ton atau turun hingga 9 persen ketimbang tahun 2011 dengan realisasi 94.691.709 ton. "Penurunan penumpang ini karena banyak yang beralih menggunakan pesawat. Kalau selisih harga tiketnya tidak banyak, penumpang pilih naik pesawat saja," kata Manajer Humas PT Pelindo III, Edi Priyanto (tempo.co, surabaya, minggu, 3 feb 2013). Tuh kan apa kataku, dengan harga yang murah, kenapa tidak sekali-sekali naik pesawat? Khususnya yang belum naik pesawat lho.
     Oleh karena itu, ada baiknya ketika anda sudah mengenal baik pesawat, anda juga pernah menaikinya. Jangan sampai hanya karena belum menaikinya, anda mengalami masalah roaming berkepanjangan saat bersama dengan kawan-kawan yang sedang berbincang-bincang masalah pesawat. Apa tidak malu? Toh, harga tiket pesawat udah murah dan terjangkau. Kalau mengalami masalah dalam pencarian tiket, hubungi saja aku, InsyaAllah aku carikan tiketnya. Tapi, bayar sendiri...


           



           



           


0 komentar:

Posting Komentar

apa komentar anda tentang bacaan ini?