Oleh: Muhammad Qamaruddin
Ada lima
mahasiswa UII yang saat ini sedang mengikuti program ‘Student Exchange’ di
negeri jiran, Malaysia. Empat di antaranya adalah santri pondok pesantren UII. Tiga
putra dan satu putri. Mereka adalah Samsul Zakaria (2009), M. Iqbal Zuliansyah
Zen (2010), Arsyad Haikal (2011). Sedangkan dari pondok pesantren puteri yaitu Fithriya
Safarina (2011) dan dilengkapi oleh Sustianingsih (2011).
Program ini
telah berjalan dari tanggal 14 Mei 2013 dan akan berakhir pada tanggal 10 Juni
2013 mendatang. Aku tak menafikan keinginanku untuk dapat mengikuti program yang
serupa. Namun ada satu alasan kuat yang membuat keinginanku ini sirna. Program ini
hanya untuk prodi Hukum Islam FIAI UII (aku berasal dari Prodi Ekonomi Islam FIAI
UII). Seandainya prodiku saat ini menawarkan program yang serupa, aku pasti
akan ikut mendaftar. Mungkin suatu hari nanti –bisa jadi untuk para juniorku–
Prodiku akan menawarkan program yang sama, tapi dengan destinasi yang
berbeda dan lebih wah! Ahaha!
Ada beberapa
website yang meliput berita ini. Di antaranya adalah web utama UII (http://www.uii.ac.id),
web utama PP UII (http://pesantren.uii.ac.id/) yang aku sendiri yang menulis
beritanya, dan terakhir web Republika Online (http://www.republika.co.id/). Berikut
ini adalah berita yang kuambil dari web Republika online:
Lima Mahasiswa
UII Ikuti 'Student Exchange' ke Malaysia
REPUBLIKA.CO.ID,
SLEMAN -- Sebanyak lima mahasiswa Program Studi Hukum Islam Fakultas Ilmu Agama
Islam (PSHI FIAI) UII Yogyakarta mengikuti student exchange ke Universiti Sains
Islam Malaysia (USIM).
Mereka selama
satu bulan di Malaysia diharapkan bisa meningkatkan kemampuan akademik dan
komunikasi dengan masyarakat yang lebih luas, khususnya hukum Islam
internasional.
"Saat ini,
dunia sudah tidak ada batas. Diharapkan mahasiswa yang dikirim ke Malaysia bisa
menjadi pemimpin yang mempunyai wawasan internasional," kata H Dadan
Muttaqien, Dekan FIAI UII kepada wartawan di Sleman, Senin (13/5).
Dijelaskan
Dadan, kelima mahasiswa adalah Samsul Zakaria, M Iqbal Juliansyah Zen, Muhammad
Arsyad Haikal, Sustia Ningsih, dan Fitriya Safarina. Mereka telah mengikuti
seleksi ketat, terutama kemampuan berbahasa Arab dan Inggris. Mereka di
Malaysia dari 14 Mei - 14 Juni 2013.
Bagi FIAI, kata
Dadan, pertukaran mahasiswa ini merupakan yang pertama kali. Diharapkan program
ini memberi manfaat kemitraan yang besar bagi universitas secara umum,
khususnya PSHI FIAI dalam mengembangkan dan mengadopsi kurikulum yang
berstandar internasional yang sesuai dengan PSHI.
Dengan
kurikulum internasional diharapkan bisa menciptakan generasi muda yang madani
dan egaliter yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Bukan
menciptakan masyarakat yang 'medeni' yang selalu memberi ancaman," kata
Dadan.
Reporter : Heri Purwata
Redaktur : Djibril Muhammad
0 komentar:
Posting Komentar
apa komentar anda tentang bacaan ini?