Oleh karena kegagalan berbagai macam ideologi dan sistem ekonomi dunia tersebut, maka sejak beberapa dakade yang lalu muncul gelombang kesadaran baru pakar ekonomi dunia untuk menemukan sistem ekonomi baru yang bisa mewujudkan kemakmuran dan keadilan. Sistem baru itu kini diarahkan kepada sistem ekonomi Islam. Gerakan intelektual untuk mengaktualisasikan kembali ekonomi Islam mulai muncul pada dakade 1970-an.
This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Minggu, 23 Oktober 2011
ETIKA BISNIS DALAM PERSPEKTIF ISLAM
Bisnis merupakan salah satu dari sekian jalan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Artinya Allah SWT telah memberikan arahan bagi hamba – Nya untuk melakukan bisnis. Dalam Islam sendiri terdapat aturan maupun etika dalam melakukan bisnis. Kita sudah diberikan contoh riil oleh Rasulullah SAW.bagaimana beliau melakukan bisnis dengan cara berdagang. Bahkan hal tersebut telah dilakukannya dari kecil ketika diajak pamannya Abu Thalib untuk berdagang ke Syam. Dan dimana ketika seorang saudagar wanita kaya yakni Siti Khadijah r.a mempercayai beliau untuk menjual dagangannya kepasar maka, Rasulullah pun melaksanakannya dengan kejujuran dan kesungguhan.
AKU DAN AKU
Ambisi kalian bukanlah ambisiku
Memaksakan kehendak pun tak kan menerjal dinding keyakinanku
Aku kokoh…memilin nasibku sendiri dengan benang-benang realita kehidupan
Kain lembaran takdir adalah milikku..bukan milik kalian!
Aku atas aku…langkahku, jalanku, lariku, tujuanku
Konsekuensi dari pengorbanan eksistensi di dunia
Tiada, ada, tiada, lalu tiada…kemudian kekal dalam perfektif insaniyah
Jumat, 21 Oktober 2011
MANA HARGA DIRIMU
Picingan mata menusuk jiwa
Meremehkan memang….
Tapi itulah faktanya
Sumbar mulut kotor bersahutan
Bersambat memang…
Tapi itulah kenyataannya
Lenggak lenggok berkacak pinggang
Pongah memang…
Tapi itulah realitanya
Begitulah…selalu dan selalu…
Indonesiaku di injak…
Sekarang…
Masih saja duduk di atas daki
Menuai keringat-keringat busuk
Menjilat jejak-jejak kotor
Menjunjung otak-otak dungu
Bahkan hanya untuk sebiji beras
Indonesiaku….mana harga dirimu
Sadarlah…
Kita adalah kita
Mereka adalah mereka
Jiwa ini kekal selamanya
Tanah menunggu polesanmu
Air menunggu belaianmu
Anak-anak bangsa…
AH KAMU INDONESIA….
Ah kamu Indonesia….Meresahkan!
Wajahmu tak lagi memburat
Wajahmu tak lagi memburat
Kulitmu malah semakin memucat
Ketakutanmu semakin mencuat
Ketakutanmu semakin mencuat
Cemas semakin kuat
Hatimu pun tak bisa lagi memuat
Apa lagi yang akan kamu buat?
Apa lagi yang akan kamu buat?
Ah kamu Indonesia…menggelisahkan!
Lidahmu tak bisa lagi menyilat
Perasaanmu tak bisa lagi mengikat
Jiwamu tak bisa lagi menyekat
Perbuatanmu tak bisa lagi melekat
Bebanmu tak bisa lagi diangkat
Lidahmu tak bisa lagi menyilat
Perasaanmu tak bisa lagi mengikat
Jiwamu tak bisa lagi menyekat
Perbuatanmu tak bisa lagi melekat
Bebanmu tak bisa lagi diangkat
Apa lagi yang akan kamu buat?
Kolot! Benar-benar kolot!
merat pasti merat!
Kalut! Tak dinafikan kalut!
Babat saja babat!
benar maumu selamat!
benar maumu selamat!
Tapi mana sempat!
Sebentar lagi mangkat!
Sebentar lagi mangkat!
“ROCKY”
Hujan baru saja reda. Genangan air terlihat di sudut-sudut jalan. Bias cahaya matahari membentur setitik dua titik air hujan yang masih turun dari langit, membentuk lukisan langit yang begitu indah. Rembesan air di dedaunan pun ikut meramaikan suasana, memberikan sebuah potret kehidupan yang begitu damai. Hujan, inilah rahmat yang baru saja diberikan oleh Sang Khaliq.
Tiga Cara Allah Mengawasi Manusia
Karena takut didatangi pencuri, maka warga suatu perusahaan menyewa penjaga atau hansip. Tetapi terkadang pencurian masih terjadi walau hansip sudah dibayar. Hal ini bisa terjadi bila hansip tersebut lengah atau ketiduran, sehingga si pencuri bisa melakukan aksinya. Hansip juga manusia! bagaimana dengan Yang Maha Mengetahui? Allah SWT mengawasi manusia 24 jam sehari atau setiap detik tidak ada lengah. Di dalam menggunakan pengawasan, ada 3 cara yang dilakukan Allah SWT.
· Allah melakukan pengawasan secara langsung
Tidak tanggung-tanggung, Allah yang telah menciptakan kita selalu bersama kita di manapun dan kapan saja. Bila kita bertiga, maka Dia yang keempat, bila kita berlima, maka dia yang berenam, begitulah seterusny (QS. al-Mujadilah 7). Bahkan Allah SWT teramat dekat dengan kita, yaitu lebih dekat dari urat leher kita. Dalam al-Qur’an, Allah berfirman:
و نحن أقرب إليه من حبل الوريد
“Dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat leher (QS. Qaaf 16)
· Allah SWT melakukan pengawasan melalui malaikat
إذ يتلقـّى المتلقـّيان عن اليمين و عن الشمال قعيد
“Ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan & dan yang lain duduk di sebelah kiri (QS. Qaaf 17)
Kedua malaikat ini akan mencatat segal amal perbuatan kita yang baik maupun yang buruk, yang besar maupun yang kecil. Tidak ada yang tertinggal. Catatan tersebut kemudian dibukukna dan diserahkan kepada kita (QS. al-Kahfi 49)
· Allah SWT melakukan pengawasan melalui diri kita sendiri
Ketika kelak nanti meninggal, maka anggota tubuh kita seperti tangan dan kaki akan menjadi saksi bagi kita. Kita tidak akan memiliki control terhadap anggota tubuh tersebut untuk memberikan kesaksian sebenarnya.
اليوم نختم على أفواههم و تكلـّمنا أيديهم و تشهد أرجلهم بما كانوا يكسبون.
“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka, dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan (QS. Yaasin 65)
Kesimpulannya, kita hidup tidak akan bisa terlepas di manapun dan kapanpun saja dari pengawasan Allah SWT. Tidak ada waktu untuk berbuat maksiat. Tidak ada tempat untuk mengingkari Allah SWT. Yakinlah bahwa perbuatan sekecil apapun akan tercatat dan akan dipertanyakan oleh Allah SWT di hari perhitungan kelak.
MAKSIMALISASI POTENSI TANPA MEMANDANG RENDAH ORANG LAIN
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”.
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah menjadikan manusia sebagai sebaik-baiknya makhluk, sebagus-bagusnya bentuk, dan seindah-indahnya akhlaq. Nikmat yang telah diberikan oleh Allah adalah keistimewaan yang hanya diberikan kepada manusia sebagai khalifah di muka bumi ini. Sepatutnyalah kita selalu membasahi lidah kita dengan Asma-Nya.
INIKAH JALAN PINTAS MENUJU SURGA?
...dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. (Q.S. an-Nisaa [4]: 29)
Belum hilang dari benak kita, sebuah peristiwa bom bunuh diri yang dilakukan oleh Muchamad Syarif di Masjid Mapolresta Cirebon saat salat Jum’at 15 April 2011 silam. Sejumlah orang terluka parah, termasuk Kapolresta Cirebon AKBP Herukoco. Polisi masih menduga-duga motif pelaku dalam melakukan perbuatan yang agak tidak waras ini. Semuanya masih samar-samar. Tentunya kita sebagai warga Negara yang baik, akan turut prihatin dengan peristiwa-peristiwa yang mencoreng muka Indonesia. Ironisnya, rentetan peristiwa teror bom terus saja berlanjut. Salah satunya terjadi di sekitar Gereja Christ Cathedral, Serpong, Tangerang, Banten (Kompas, 22/04/2011).