Selasa, 11 Oktober 2011

AWAL MULA CERITA


Mau tak mau aku harus mengakui, inilah tulisan pertamaku semenjak aku datang ke tanah kelahiranku 25 Juli 2011 silam. Selayang pandang aku memandang kalender usang yang sedikit robek ujung kertasnya, hasil latihan ‘perang’ kucing nakal peliharaan ibuku. Tanggal 6 Agustus 2011. Artinya sudah hampir 2 minggu, alias 12 hari, alias 288 jam, alias…; bla bla bla, dan angka ini akan terus bertambah apabila dimasukkan ke hitungan selanjutnya (menit, detik,apalagi sekon!).
            Harus kuakui, ada rasa bersalah pada diriku sendiri. kenapa bisa sampai selama itu aku tidak menulis?? Padahal, apabila dirunut ke belakang hari -ketika masih di Yogyakarta- aku sudah membuat jadwal harian yang lumayan bagus (sekaligus rumit!). dapat diambil kesimpulan bahwa aku sudah siap ‘mudik’ dengan segala tengek bengek rencana pekerjaan yang sudah aku susun. Tapi naasnya, aku yang membuat perencanaan, aku juga yang melanggar. Nasib…nasib…
            Wajar saja jika aku menyalahkan diriku sendiri atas kejadian ini (masa menyalahkan orang lain??). untungnya aku dapat sedikit berlega, paling tidak TV bisa aku salahkan juga. Kehadirannya bisa dianggap biang kerok pengganggu kekonsistenanku dalam berkarya, atau ia hanya kujadikan sebagai kambing hitam? Entahlah, tapi aku tetap yakin bahwa sebuah televisi sampai kapanpun tidak akan pernah berubah menjadi kambing hitam.
            Walau bagaimanapun, aku tetap bersyukur karena dapat menstransfer kembali segala hal yang ada di kepalaku menjadi sebuah tulisan. Laptop ‘antik’ yang kumiliki pun sepertinya sudah kangen ‘dipijat’ oleh jari-jari majikannya. Walhasil, jadilah tulisan ini! Memang kuakui, tulisan ini tidak terlalu penting bagi yang membacanya, tapi ini menjadi langkah awalku untuk menyambung karyaku yang sempat vakum untuk sekian lamanya.
            Tak ada referensi, tak ada browsing, dan tak ada buku yang harus kubaca. Tulisan ini murni dari hasil perenunganku atas keteledoranku terhadap masa depan (lho??), dan atas tindak tanduk tidak senonohku terhadap karyaku sendiri (nah lho???). ingin rasanya berteriak….kenapa aku begitu tega memperkosa waktu!! (jangan teriak ah! Malu-maluin). Aku berharap semoga bisa terus berkarya.
            Akhirnya, aku mengucapkan selamat kepada Indonesia dengan keberhasilannya menaklukkan Tursmekistan pada pra piala dunia 2014. Kok jadi ngelantur? Ah! Intinya aku mengucapkan terima kasih kepada mamaku, tanah kelahiranku, rumahku, kalender usang, laptopku, Televisi (tadi mengkambinghitamkan….ckck), dan kucing betinaku yang baru saja melahirkan karena telah menjadi cambuk penyemangat hidupku untuk kembali berkarya.
            Sebagai penutup, aku mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa 1432 H. terus berkarya dan tetap semangat! Jangan lupa untuk sering-sering cari info di mana ada buka puasa gratis! Assalamualaikum warahmatullahi ta’ala azza wa jalla wa barakatuh.(Muhammad Qamaruddin)

0 komentar:

Posting Komentar

apa komentar anda tentang bacaan ini?